Friday, May 31, 2013

Botol Coke

Sebotol coke di dalam peti.
Entah siapa punya.
Kau ambil, kau gogok sambil jalan.
Tak sedar ada batu di depan.
Tersadung, dan botol coke berderai.

"Itu saya punya. "
Kau toleh belakang.
Kau nampak pasang mata berkedip-kedip.
Pandang kosong kaca berderai.
"Kamu ambil ia, dan kamu pecahkan."

Kau diam tak terkata.
"Maaf, " itu sahaja.
Mudahnya.

Saturday, May 11, 2013

Kala-senja


Di hujung pandangan cuma ada susuk tubuh dalam mood silhouette yang sedang berdiri dan memandang ke arah aku. 
"Awaktengok matahariCantik!" ujarku.
"Sunset," katanya.
"Tahulah. Saya cuma nak bagitau kata cantik!" balas aku.
"Iyerrrrr." Senyum.
Kamu sedang ajar aku sabar, atau sedang biar aku belajar sabar? Sabar.

Friday, May 10, 2013

Radit & Jani

Ex-housemate pernah suruh saya menonton cerita Indonesia yang ini bila minat saya mula menjurus pada cerita-cerita tentang hidup yang biasa-biasa saja.  Katanya, kalau ada masa cuba cari filem Radit & Joni. Dan tadi, usai menonton cerita lakonan Nazim Othman di Youtube, entah macam mana boleh terjumpa full movie Radit & Joni.

"Mereka suma itu tahu apa sih tentang kita? Bahagia itu kita yang cipta-in. Bukan mereka. "

" Kenapa aih lu semua ngak pernah mau percaya yang dia mampu bikin gue bahagia. Yang bikin gue lagi sedih, kamu sama aja seperti mereka. "

" Dia itu yang terbaik yang pernah gue miliki. "

" Apapun orang bilang, buat aku kamu tetap yang terbaik. Susah senang semuanya aku jalani, aku terima apa adanya. Tapi lihat apa kamu laku-in ke aku? "

" Kamu kalau pengen sesuatu bilang sama aku. " " Aku cuma pengen kamu cinta terus sama aku. "

" Kamu harus percaya,  Jani. Satu hari nanti pasti aku bisa bahagiakan kamu. "

Dalam Radit & Jani, aku jumpa kuat dan lemahnya menjadi perempuan. Setahu aku, perempuan itu kalau sudah sayang, sayangnya setinggi langit. Kalau sudah cinta, cintanya seluas lautan. Kalau pun menangis hari-hari, tapi masih juga mahu bersama si dia, masih juga dikatakan dia bahagia. Dalam Radit & Jani juga, aku jumpa kuat dan lemahnya menjadi lelaki. Radit, dia menjadi kuat demi cintanya pada Jani. Untuk Jani, dia sanggup bikin apa saja asalkan Jani bahagia. Lemahnya dia bila dia lepaskan Jani pada keluarganya bila dia merasakan yang dia tak mampu bahagiakan Jani. Wang memang mampu membeli hidup tapi tak mampu membeli bahagia. Pengakhirannya, Jani memang hidup tapi Jani bahagia ke? :')
" I miss you, bodoh. "