Monday, November 26, 2012

E832: My Sister, My Love

my sister my love


"We're doing something we shouldn't after all."

"Why can't I hold Yori's hand in front of others?"

"If we can be together.."

"Thank you... its okay to let go."

"This is the last step... after 10 steps, we are over."

Wednesday, September 12, 2012

E828: Tentang

Photobucket 

hidup mendodoi hati orang, hati sendiri lintang-pukang. #tentang
kalau besi, akulah yang paling lekuk. kalau putih, akulah yang paling comot. #tentang
Orang yang kita suka mungkin tak suka kita, tapi orang yang suka kita mungkin boleh jaga kita. #tentang
Duit boleh cari, kau hilang mana aku nak ganti? #tentang

Tentang segala yang ditentang, ini zine. Dari salah seorang favourite blogger saya, yang saya tak pernah miss baca setiap entrinya. Bila beliau umumkan yang beliau nak keluarkan zine ni beberapa minggu before raya dulu, terus saya buat keputusan untuk beli. Kalau nak, pergilah melawat gdsjht.

Sunday, July 8, 2012

E814: Langit Vanilla

langit vanilla

Buku yang saya jamah ketika awal-awal saya berpindah masuk ke rumah baru, balik kepada hidup yang lama tanpa internet dan televisyen. Eh, tulisan itu ditulis Wany Ardy sendiri cumanya beliau tersalah sangka. Buku ini bukan hadiah dari seseorang tetapi diminta-tolong-belikan sahaja. Tapi tak mengapa. Beli untuk diri sendiri pun kira hadiah juga apa. Biasalah, forever alone kan? Muahaha.

Langit vanilla, naskhah yang buat saya jatuh cinta kembali pada dunia puisi. Errr, lama sudah saya tinggalkan dunia puisi, since saya jatuh cinta pada cerpen dan novel. Ya, zaman sekolah dulu saya pernah ada empat buah buah kecil untuk semua puisi-puisi saya. Unluckily, buku-buku itu entah kemana pergi, hanya ada satu dalam simpanan saya. 

Naskhah ini
- ada jiwa.
- ada rasa.
serba ada - semuanya.

Buku ini bila baca ketika rabak, boleh buat ubat penenang. Bila baca waktu ria, boleh jana senyum melebar dan berlarutan. Bila baca waktu hilang harapan, boleh tolong binakan jambatan semangat. Memang tak banyak, tapi sedikit sebanyak boleh pujuk hati dan jiwa yang hidup ini memang penuh macam-macam rasa, asal kita tahu mana waktu patut kita terus melangkah dan mana waktu yang patut kita berhenti sekejap dan ingat Tuhan.

Sabar boleh jadi benda paling payah.
Ada masa dia jadi benda yang kita dengar pun dah benci.
Tapi itulah satu-satu jaring yang pegang kita dari jatuh gaung.
Tak ada dia kita boleh mati.
- Jatuh Gaung, 133.

Rasa macam nak hadiahkan pada seseorang naskhah ini, tapi entahlah. :'(

E813: Batu Ketiga Dari Matahari

batu ketiga dari matahari 

: 8 Julai 2012
: Hujan lagi, lagi dan lagi.
: Teh O dan Nasi Lemak Ayam.
: Tee shirt & Tracksuit.
: Harry Potter & The Sorcerers Stone; TV2.
: Mungkin - Anuar Zain.

Mei dan Jun bukanlah bulan membaca saya. Serius, dua buah buku gagal untuk saya habiskan bacaannya padahal buku-buku itu bukanlah tebal mana pun. Bila dihitung balik waktu yang telah pergi, saya sedar sendiri kenapa buku-buku itu tak terusik. Saya sibuk - sibuk dengan segala report yang minta disiapkan dan juga sibuk menghabiskan masa dengan tiga beradik lain mak lain bapa itu, walaupun bila alongnya sudah pergi jauh. 

Buku untuk homosapiens yang patah hati, stress bekerja dan mabuk dengan dunia sendiri.

Huh, patutlah pembacaan tersangkut. Buku ini untuk homosapiens yang patah hati. Saya tak patah hati lagi waktu itu. Ngeee. Batu Ketiga Dari Matahari, mula diselak mukasuratnya pada 22 April dan selesai pada 6 Julai. Gila lama ambil masa untuk dihabiskan. Maaf buku, kamu bukan tak best. Bukan juga sebab kurang perisa. Tapi semuanya sebab diri sendiri. Pertama kali setelah sekian lama, saya kalah pada dugaan hidup yang datang macam hujan menimpa bumi. Bak kata Najwa Latif, "...membuatku rasa kosonggggg, kosongggggggg."

Apa yang boleh saya cakap, betullah buku ini untuk homosapiens yang patah hati, stress berkerja dan mabuk dengan dunia sendiri. Sebab saya membaca buku ini dalam dua mood berbeza - bahagia berkepit dengan dia serupa belangkas dan juga sunyi sepi jatuh beribu batu. Dan mood pembacaan saya menjadi lebih laju dari biasa ketika saya berada dalam mood yang kedua, yakni mood sekarang ini. Buku ini bawa saya terbang melayang, membawa saya dekat pada kesakitan tapi akhirnya buku ini juga yang menampar pedih pipi saya sampai saya sedar. Huh. 

Ada cinta.
Ada harapan.
Kisah dunia.
Kisah hidup.

Satu yang saya nak beritahu, kalau kamu rasa mahu bunuh diri tolong jangan terjun lagi. Ambil buku ini dan baca, kemudian baru terjun. Kalau kamu dapat apa yang saya dapat, saya berani jamin yang kamu takkan jadi untuk terjun. Senyum senget. 

Tak perlu fikir panjang, mati tak akan bagi kau untung apa-apa, tapi kalau hidup siapa tahu kalau nanti kau jumpa kebahagiaan yang dicari-cari? 
Pilih warna yang diredhai Tuhan untuk ditaburkan atas kanvas putih hidup kita ini. Dan kalau tersalah warna, nenek pesan apa dulu? Kembali kepada Tuhan. 

Friday, May 18, 2012

E802: Sebelas Patriot

Photobucket 

 : 18 Mei 2012.
: Terkurung di dalam rumah sendiri. Huh!
: Biskut Lexus & Mineral Water.
: T-shirt Pink & Pants.
: -
: Happy Together by The Turtles.

Kalau mengikut list, sepatutnya buku ini adalah buku terakhir yang akan direview sebab baru habis baca semalam. Ya, semalam start baca dan semalam juga dapat habiskan. Ala, 71 mukasurat saja sebab tu mampu habiskan dalam masa kurang dua jam. *jeling-jeling lagi tiga buah buku yang menunggu turn untuk masuk blog* Entah, kadang-kadang saya sendiri sukar mengerti diri. Semakin banyak kerja yang harus saya siapkan, semakin laju pula tempo membaca saya. Eh. Saya tertarik dengan karya ini kerana ia bercerita mengenai bola sepak. Saya selalu mencari perkataan yang mampu untuk mentafsirkan bola sepak itu sebagai apa, bila orang asyik memperkatakan tentang - perempuan tengok bola sepak sebab pemainnya yang kacak, handsome, tinggi, sasa, dada bidang, pakai shortpants dan bla bla bla. Muak! Bukan itu sebab kenapa saya suka bola sepak. Bohong kalau tak ada langsung, ada tapi itu sudah jatuh sebab keempat atau kelima, maybe. Tapi bila saya menyudahkan bacaan Sebelas Patriot, dan hati saya terdetik - ini dia yang saya cari-cari. :)

Sebelas Patriot karya Andrea Hirata.

Sebelas Patriot bercerita mengenai seorang budak lelaki bernama Ikal yang menjumpai sekeping foto lama. Dia bertanya akan foto tersebut kepada ibunya, tapi ibunya melarangnya untuk melihat lagi foto tersebut, dan melarangkannya agar jangan sekali-kali bertanyakan soal foto itu kepada ayahnya. Diam-diam dia menyembunyikan foto itu, lalu membawanya berjumpa dengan orang tua yang sebaya ayahnya. Dari situ, dia mengetahui kisah silam ayahnya - si bongsu dari tiga bersaudara yang handal bermain bola sepak ketika zaman pemerintahan Belanda yang akhirnya tidak mampu lagi bermain bola sepak dek kerana kekejaman Belanda. Dari situ, Ikal tahu tentang impian ayahnya yang tak mungkin akan tercapai lantas membuatkan Ikal tekad untuk mencapai impian ayahnya yang satu itu - menjadi seorang pemain bola sepak untuk PSSI. Disitulah bermulanya jerih perit dan jatuh tangis Ikal dalam menunaikan impian ayahnya. Walaupun pada akhirnya dia masih gagal, tapi dia telah melakukan sesuatu buat ganti gembira pada ayahnya.  

Prestasi tertinggi seseorang, medal emasnya, adalah jiwa besarnya.
Meminati pasukan bola sepak negeri sendiri adalah 10 peratus mencintai bola dan 90 peratus mencintai tanah air.
“Begitu besar cinta, begitu singkat waktu, begitu besar kecewa, lalu tak ada hal selain menunggu pertandingan berikutnya, lalu bergembira lagi. Sepak bola adalah satu-satunya cinta yang tak bersyarat di dunia ini.” Aku terperangah. “Pahamkah kau maksudnya?” Barangkali aku tak langsung paham tapi aku mengangguk. Tak mau kurendahkan intelejensia dari percakapan ini. Kurenungkan sebentar, bahwa cinta bagi kebanyakan perempuan adalah dedikasi dalam waktu yang lama, tuntutan yang tak ada habis-habisnya sepanjang hayat, dan semua pengorbanan itu tak jarang berakhir dengan kekecewaan yang besar. Demikian kesimpulanku atas jawaban Adriana. Bagi perempuan ini, mencintai sepak bola adalah seluruh antitesis dari susahnya mencintai manusia. Sungguh mengesankan.
Pengalaman menonton sepak bola di negeri orang memberiku penghayatan yang lebih dalam tentang arti mencintai PSSI dan makna mencintai tanah air. Berada di antara masyarakat yang asing, nun jauh dari kampung sendiri, menyadarkanku bahwa Indonesia, bangsaku, bagaimanapun keadaannya, adalah tanah mutiara dimana aku telah dilahirkan. Indonesia adalah tangis tawaku, putih tulangku, merah darahku, dan indung nasibku. Tak ada yang lebih layak kuberikan bagi bangsaku selain cinta, dan takkan kubiarkan lagi apapun menodai cinta itu, tidak juga karena ulah para koruptor yang merajalela, biarlah kalau tidur mereka didatangi kuntilanak sumpah pocong.
Jika ada hal lain yang sangat menakjubkan di dunia ini selain cinta, adalah sepak bola.

Pendek cerita, naskhah ini menceritakan tentang cinta antara anak dan ayahnya. Kebiasaannya, ayah adalah orang paling payah untuk dimengertikan sikap dan sifatnya. Seorang ayah di matanya anak, selalunya adalah orang yang hebat, gagah, kuat, rajin tapi diam - tega menyembunyikan semua reaksi emosi disebalik wajah tenang mereka. Begitu juga Ikal sehinggalah hari dia mengetahui tentang semua kisah di sebalik foto yang dijumpainya. Dari foto itu, dia kenal siapa ayahnya. Dari foto itu juga, dia akhirnya kenal apa itu bahagia buat diri sendiri - membahagiakan ayahnya dengan apa jua cara adalah bahagia dirinya. Selain itu, dalam naskhah ini juga, kamu akan menemui sebab lain kenapa seorang perempuan meminati bola sepak. Kamu juga akan jumpa sebab kenapa ada orang yang begitu setia meminati pasukan bola sepak negaranya walaupun pasukannya negaranya tidaklah sehebat mana. Ianya bukan sebab gol semata-mata, bukan.   

Saturday, April 28, 2012

E800: Juui Dolittle

Photobucket 

: 28 April 2012.
: Lagi-lagi bola, 2-0 dah woit.
: Bihun Goreng & Spritzer Mineral Water.
: Tee Shirt & Pants.
: Live Streaming; Malaysia VS Sri Lanka.
: Fix You - Coldplay.

Dalam sibuk-sibuk mengejar dateline, saya masih sempat untuk menghabiskan siri ini yang berbaki enam episod pada waktu itu. Tiga episod pertama saya sudah tengok lama dulu, tapi terhenti dek kerja yang menimbun. Yeaa, my bad. Balik kepada siri Juui Dolittle ini, antara sebab saya memilih untuk menonton cerita ia adalah disebabkan oleh ketiga-tiga tunggak utamanya - Oguri Shun (beliau dah kahwin bulan lepas, huhu) Inoue Mou (heroin Hana Yori Dango) dan juga Narimiya Hiroki (salah seorang tunggak dalam cerita Honey and Clover).

Juui Dolittle mengisahkan tentang Tottori, seorang doktor haiwan bermulut puaka yang memiliki klinik sendiri. Beliau yang memegang pada prinsip, pet care means business. Beliau hanya akan merawat haiwan tersebut jika pemiliknya bersetuju untuk membayar kos rawatan yang dikemukakan- selalunya mahal. Tajima Asuka, telah bersetuju untuk bekerja dengan Tottori bagi melangsaikan hutang beliau terhadap Tottori yang telah merawat kuda kesayangannya, Asuka Miraei. Cerita ini turut menfokuskan kepada Hanabishi Masaru, rakan sekuliah Tottori (orang yang selalu mengelarkan Tottori, Dolittle) yang merupakan seorang doktor haiwan terkenal tapi menyimpan rahsia yang beliau tidak mampu untuk melakukan pembedahan dek trauma. 

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Kalau mengikut review yang saya baca, ramai yang kata cerita ini membosankan. Tapi tidak pada saya. Jujurnya, susah untuk mencari sebuah drama yang memberikan fokus kepada dunia veterinar. Tapi tidak pada cerita ini. Ianya superb. Drama ini memberi lebih pengetahuan kepada pencinta-pecinta haiwan dalam memahami sikap haiwan, pet terutamanya. Kalau mengikut prinsip Tottori Sensei, saya akui beliau memang kejam. Tapi selepas menonton beberapa episod, saya sedar kenapa dia ada prinsip begitu. Nak tahu? Tengoklah.

Meeting you was the biggest joy in my life. 

Drama ini juga buat saya rindu pada Chubby, arnab putih yang pernah saya pelihara tiga tahun lepas. Elok tamat sahaja episod berkenaan arnab, saya tersedar sendiri kenapa Chubby begitu baik dengan saya. Perhatian yang saya bagi, buat ia selesa dengan saya lalu dia selalu tahu bagaimana untuk menceriakan hari-hari saya. Drama ini juga buat saya rasa yang one day fine, saya akan kembali membela seekor arnab. Pasti. 

Endingnya buat saya tersenyum seorang. :)

Wednesday, April 25, 2012

E799: Hero

Photobucket 

: 25 April 2012.
: Hati ingat kerja, mata tengok bola.
: Mineral Water Cactus & Bihun Tomyam Ayam.
: Long Sleeve Shirt & Tracksuit.
: Live Streaming; Barcelona VS Chelsea.
: Pencinta Terbaik - Sofaz (OST Cinta Kura-Kura)

Naskhah ini mengambil masa yang agak lama untuk saya habiskan, bukan sebab tak seronok tapi sebab terlalu banyak kerja yang lebih penting untuk saya utamakan. Jadi, saya sekadar selak-selak buku ini bila mana otak saya sudah terlalu tepu dek ayat-ayat English. Tak tercerna jadinya. Mujur ada Hero, buat selingan minda supaya otak jadi segar sikit.

Hero, salah satu buku keluaran Lejen Press yang menampilkan lima buah cerpen tulisan lima orang penulis yang dua daripadanya merupakan penulis-penulis indie yang saya sukai. Rasanya, orang boleh teka kot siapa gerangan penulisnya. Buku ni saya grab di Vanggey Mart, salah sebuah tempat yang menjual buku-buku keluaran Lejen Press. Yer, nampak pelik sebab beli buku di kedai mamak tapi itulah dia kenyataannya. Disebabkan cerpen yang ada dalam naskhah ini hanyalah lima, jadi bolehlah nak tulis review satu persatu. Tapi macam biasa, tak details punya review. Nak details, beli dan bacalah. :)
  1. Dua Jalan di Kuala Lumpur tulisan Shahir - Kisah dua sahabat baik, Adib dan Nizam yang terpisah dan kemudiannya bertemu kembali. Tapi, pertemuan mereka unik - ada darah dan airmata. 
  2. Bandar Seri Korupsi tulisan Fikri Misti - Ini kisah masa depan dan mengunakan teknik imbas kembali, lalu ia buat saya jadi pening-pening lalat sikit dalam usaha nak memahami isi cerita. Ini kisah Tuan Ricky yang mempercayai mitos berkenaan Fountain of Youth lalu dia menyuruh anak buahnya untuk mencarinya.
  3. Hero yang paling Hero tulisan Brader Leplep - Ini kisah tak logik sebenarnya, lebih kurang macam cerita waktu budak-budak yang bermain anak patung perang dengan alien. Yang menariknya, walaupun kisah pengembaraan Afka dan Eddy ini merupakan kisah fantasi semata-mata tapi penulis berjaya untuk membuatkan saya rasa macam benda itu real. Superb. 
  4. Obligatu tulisan Bozu - Kisah ini lebih kurang seperti Coffee Mix 3 In 1. Ianya kisah tentang seorang aku yang sedang kalah dengan arus kehidupan. Kisah seorang aku yang cuba belajar bangkit dari kesilapan silam. Kenapa saya kata ianya seperti Coffee Mix 3 In 1? Sebab ia kaya dengan tulisan membangkitkan semangat dan juga masih mampu untuk buat kamu ketawa. Gelak pun ya. :)
  5. Nuansa Atma Adiwira tulisan Lord Zara - Satu-satunya kisah yang digarap oleh bunga kembang mekar. Kisah tentang Anuar Hafuza yang sedang mencari dirinya sendiri ditemani oleh bapanya dan juga Aisyah Merdeka. Konklusinya, ini kisah mencari diri dalam diri. Dia harus kenal diri dia sendiri, sebelum dia kenal orang lain.  
Pendek cerita, naskhah ini berbaloi untuk dimiliki. Ianya kisah membina imaginasi, ada juga menasihati diri, memberi motivasi juga  cuma mungkin ada satu dua tempat yang memerlukan sedikit penapisan, untuk golongan-golongan lebih muda. Ya, saya kuno sikit, apa boleh buat. 
Kalau satu hari nanti awak jadi hero, jadilah hero yang tak tinggal solat. Hero yang macam ni adalah hero yang paling rare sekali di muka bumi. Tak guna kalau awak jadi hero setakat di kaca tv mahupun di mata manusia kalau di sisi pencipta awak jauh dariNya - Aisa Linglung.

Friday, April 6, 2012

E795: Buku Conteng Jimi

Photobucket 

: 6 April 2012.
: Selesema... huhu.
: Air Kosong & Mee Maggi Kari Meletup.
: Maxi Pyjamas.
: Cartoon Network - Toonlicious.
: Selamat Tinggal Penderitaan - Iklim.

Lagi review buku? Alamak! Makin banyak kerja, makin kerap pula saya membaca.

Selepas Buku Conteng-Conteng Edisi Pertama dan Edisi Kedua yang diterbitkan sendiri oleh saudara Fadhli Hamdan, kali ini muncul Siri Buku Conteng Jimi terbitan PTS Pop yang baru sahaja release pada bulan Mac lepas. Saya mengikut perkembangan berkenaan dua buah buku ini di facebook page sejak penulisnya memaklumkan menerusi blog beliau. Dan pada 29 Mac yang lalu, beliau telah membuka tawaran untuk menjadi pemilik pada 50 buah naskhah terawal. Sebagai salah seorang peminat conteng-conteng, haruslah saya membeli dan malam itu juga saya siap membuat tempahan. Dan semalam, sampul Pos Ekspress berisi kedua-dua buah buku selamat menjengah ke pintu rumah.

Jimi dan Raksasa Misai & Jimi Dalam Akibat Jambul Alif.

Cerita ini berkenaan Jimi seorang pelajar lemah yang berhasrat untuk mendapat 5A untuk peperiksaan pertengahan tahun setelah dijanjikan dengan hadiah sebuah basikal oleh ayahnya. Mendengarkan janji si ayah, Jimi melancarkan misi untuk mencapai hasratnya itu. Di samping itu, Jimi turut bersaing dengan kembarnya, Mimi yang jelas lebih bijak daripadanya. Banyak idea-idea menarik yang dikemukakan Jimi dalam usaha untuk mendapat 5A, malah dia turut dibantu oleh Jason dan Ganesh. Jimi juga mempunyai seorang musuh iaitu Alif. Malah Jimi juga tidak berapa menyukai seseorang sehingga timbulnya idea untuk melukis komik Raksasa Misai. 

Jujurnya, Jimi membawa saya jauh ke satu zaman yang sudah lama saya tinggalkan dulu.

Photobucket Photobucket Photobucket

Untuk saya yang sudah lama meninggalkan alam persekolahan, buku ini banyak mengingatkan saya tentang aktiviti-aktiviti di masa kecil saya. Mengingatkan saya pada permainan-permainan dahulu, pada kawan-kawan sekolah rendah saya dahulu. Ahhh, rindu. Dan untuk adik-adik, saya rasa buku ini sangat bagus untuk mereka juga. Pertama, sebab buku ini tidak membosankan. Kedua, buku ini turut mengandungi tips-tips belajar yang dikongsikan oleh Mimi kepada Jimi dan ketiga, buku ini turut dipenuhi dengan nilai-nilai yang harus diterapkan kepada adik-adik kita terutamanya. Orang kata, melentur buluh biarlah dari rebungnya.

Menghabiskan kedua-dua buku ini dalam masa kurang  2 jam, dan saya tak puas berulit dengan lukisan-lukisan cantik ini. Nak lagi, please! 

Tuesday, April 3, 2012

E794: Heroin

Photobucket

: 04.07PM.
: Seharian mengulit assignments.
: Jus Tembikai & Nasi Putih - Keli Bakar + Cendawan Goreng.
: Tee Shirt Putih Seluar Hitam.
: TV3 - Bella Calamidades.
: Malam Ini - Bo Amir Iqram.

Lagi satu sudut bilik yang dipenuhi buku dan majalah.

Buku ini saya beli bersama-sama dengan Kopi, jadi memang sudah agak lama sebenarnya. Kalau nak ikutkan kronologi pembelian, sepatutnya baca buku ini dahulu sebelum baca IFall tapi disebabkan ada kawan nak baca, jadi saya pinjamkan. Nak memupuk semangat membaca pada kawan-kawan, apa salahnya bagi pinjam kan? Senyum.

Heroin merupakan buku tulisan Amal Hamsan yang diterbitkan oleh Lejen Press. Buku ini mengandungi 10 buah cerita yang bermacam-macam tapi berpaksikan pada satu jantina yang sama iaitu Heroin. Kebanyakan watak di dalam Heroin adalah watak perempuan yang kuat kononnya, yang mencari bahagia sendiri. Ini kisah-kisah perempuan yang kalah - kalah pada takdir, kalah pada ketentuan yang menyakitkan, kalah pada orang-orang yang disayangi. Kalau kamu mengimpikan cerita yang berakhir dengan and they live happily ever after, saya nak cakap awal-awal yang kamu tak akan jumpa pengakhiran begitu di dalam ini. Mungkin sebab itulah yang buat saya tension. No, tension bukan sebab tak best. Tension sebab penulisnya mampu mengarap cerita-cerita sebegini tanpa mengundang rasa bosan saya. 

Saya paling suka cerita Indikasi - cerita yang memperlihatkan watak utamanya yang lagak seorang lelaki, yang menyimpan rasa sayang pada kawan baiknya sendiri. Ini cerita cinta ala-ala teragung jugalah kot, saya rasa bila mana seorang perempuan itu sanggup mati untuk orang yang disayangi kerana dia tahu andai dia hidup sekali pun, HIV akan menjadi penghalang antara mereka. Saya suka cara dia menunjukkan rasa sayangnya tanpa perlu dia berkata, aku menyintai kamu. 

Pendek kata, banyak juga cerita yang boleh saiko kepala otak saya. Betul.